-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Jenis Hama Tungau dan Cara Pengendaliannya

    Prasetyo Budi
    Jumat, Agustus 19, 2016, Jumat, Agustus 19, 2016 WIB Last Updated 2016-08-19T07:18:13Z


    masukkan script iklan disini
    Sumber gambar www.mitalom.com
    Potret Pertanian - Tungau adalah sekelompok hewan kecil bertungkai delapan yang, bersama-sama dengan caplak, menjadi anggota superordo Acarina. Tungau bukanlah kutu dalam pengertian ilmu hewan walaupun sama-sama berukuran kecil (sehingga beberapa orang menganggap keduanya sama).

    Tungau Merah (tetranychus cinnabarinus Boisd) berkaki 8 dengan panjang tubuh 0,3-0,5 mm. Tungau jantan berwarna kemerah-merahan dengan beberapa bercak kecil hitam. Namun, ada juga yang berwarna hijau kekuning-kuningan dengan beberapa bercak hitam, Tungau jantan lebih kecil dari pada tungau betina, Kaki dan mulut Tungau Merah berwarna putih transparan. Kepala menjadi satu dengan dada. Mulutnya mampu menusuk dan menhisap sel tanaman.

    Selain itu, mulut juga menggigit dan menggergaji . telur tungau merah berukuran kecil dengan diameter 0,15 mm dan berwarna kuning pucat atau sedikit kemerahan.
    Tungau Merah menyerang daun, sehingga daun nampak berbercak merah karat. Umumnya, serangan hama ini terjadi pada musim kemarau. Serangan yang hebat dapat membuat tanaman menjadi kerdil. Selain bercak merah karat, dibalik daun yang terserang akan tampak nyaman benang halus yang menjadi sarang tungau. Akibat serangan yang terus menerus, daun menjadi kering karena cairan selnya habis terhisap.

    Tungau Merah bisa diatasi dengan cara sebagai berikut ini.


    • Kultur Teknis, yakni dengan melakukan penyiangan secara rutin, sehingga tungau tidak memiliki tempat berlindung. Cara lainya yaitu dengan menanam varietas tomat tahan hama tungau merah.
    • Cara hayati, yakni dengan menyebarkan musuh alami tungau merah, seperti thrips dan kumbang macan di sekitar lahan penanaman.


    • Cara Kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan pestisida jenis Akarisida, misalnya seperti: Samite 135EC, juga dengan pengembusan tepung belerang.


    Tungau Bercak Dua (tetranychus urticae koch) berbentuk oval, berkaki 8, panjang tubuh 0,3-0,4 mm. Selain itu, kedua sisi samping berwarna kuningpucat dengan bercak hitam, sehingga disebut dengan tungau bercak dua. Mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisan cairan tanaman.

    Tungau betina bertelur di balik daun dan meletakan satu persatu telur. Telur berukuran kecil-kecil dengan diameter sekitar 0,15 mm. Setiap kali bertelur menghasilkan sekitar 100 butir dan menetas setelah 5-6 hari.

    Tungau bercak dua mulai menyerang tanaman sejak mesih berbentuk larva. Gejalanya adalah warna daun dan tunas tanaman menguning. Selanjutnya, daun menjadi cokelat dan kering. Hama Tungau ini biasanya bersembunya dibalik permukaan daun. Selain itu, tungau ini bisa menularkan virus ketika musim kemarau berlangsung.

    Untuk mengatasi tungau bercak dau bisa dilakukan dengan cara berikut ini.


    • Cara Hayati, yakn i dengan menyebarkan musuh alami tungau bercak dua di sekitar lahan penanaman, seperti jamur entomophthora fresenii, thrips scolotthrips sexmaculatus, dan tungau phytopseiulus persimilis.
    • Kultur Teknis, yakni dengan melakukan penyiangan gulma secara rutin, Contoh menanam varietas tomat tahan hama tungau, dan tidak melakukan budidaya tomat ketika musim hujan berlangsung.


    • Cara Kimiawi, yakni dengan menyemprotkan menggunakan pestisida jenis Akarisida, misalnya seperti: Samite 135EC, juga dengan pengembusan tepung belerang.

    Demikian tadi sekilas menegenai Jenis Hama Tungau dan Cara Pengendaliannya demoga bermanfaat bagikita semua, dan apa yang kita budidayakan dapat terhindar dar segala jenis penyakit dan hama. salam sukses selaludari Potret Pertanian.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini