masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Penetapan status OPT adalah hal yang sensitif dan
penting sebelum melakukan pengendalian. Beberapa patogen sering
menunjukkan gejala serangan yang sama. Oleh sebab itu, untuk
meyakinkannya kita perlu melakukan identifikasi tanda penyakit (misalnya
berupa hifa cendawan, sclerotium, eksudat bakteri) secara teliti.
Rekomendasi pengendalian yang dapat dilakukan terhadap penyakit busuk batang di Kepulauan Riau:
- Sanitasi bagian tanaman yang terserang. Alat untuk memotong harus dibersihkan dengan cairan Clorox (atau Bayclin 2%) sebelum dan sesudah digunakan. Bagian yang sudah dipotong tersebut harus benar-benar dimusnahkan dengan cara dibakar.
- Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik (terutama untuk meningkatkan kadar Ca dan K dalam tanah).
- Pemberian mulsa organik, misalnya dengan jerami atau kompos plus Trichoderma, pada pangkal batang.
- Isolasi tanaman, agar tidak terjadi penyebaran penyakit. Jika jumlah tanaman sakit di dalam suatu pertanaman lebih banyak daripada tanaman sehat, maka isolasi dilakukan terhadap tanaman yang masih sehat. Sedangkan jika sebaliknya (jumlah tanaman yang sakit lebih sedikit), maka yang diisolasi adalah tanaman sakit.
- Bahan dan Alat
- Cangkul
- Arang sekam, yaitu sekam padi yang dibakar (tetapi tidak sampai menjadi abu)
- Cara Pelaksanaan
- Pilih tanaman yang akan diisolasi.
- Lakukan penggalian lubang alur di sekeliling daerah perakaran sedalam ± 50 cm atau sesuai kondisi perakaran tanaman.
- Masukkan arang sekam ke dalam lubang alur.
- Meningkatkan kesuburan tanah sekaligus ketahanan tanaman dengan aplikasi Trichoderma sp. dengan cara sebagai berikut:
- Dengan bahan dasar berupa biakan murni Trichoderma spp.
Caranya:
- Campurkan 1 petri biakan Trichoderma spp. (kerok lapisan atas yang terdapat biakan cendawan) ke dalam 1 liter air (campuran ini menjadi biang cairan semprot)
- Ambil 250 ml biang dan masukkan ke dalam 10 liter air. Campuran ini yang akan menjadi cairan semprot.
- Direkomendasikan untuk menyemprotkan 500 liter cairan semprot ke 1 ha lahan pertanaman buah naga.
- Dengan bahan dasar berupa biakan Trichoderma spp. di media serbuk gergaji
- Campurkan 1 kg media Trichoderma spp. dengan 100 kg pupuk kandang. Aplikasikan sesuai rekomendasi.
- Aplikasi Bubur California/Bubur Bordo bisa juga dilakukan selama kondisi memungkinkan. Jika tanaman sudah tumbuh besar dan populasi tinggi akan sulit dan tidak efisien. Hal tersebut berkaitan dengan struktur tanaman yang berduri dan licin.
- Pengendalian dengan fungisida berbahan aktif mankozeb, zineb, atau probinep (yang berbau Cu/tembaga). Namun, perlu diperhatikan bahwa, sebelum melakukan penyemprotan dengan fungisida, tanaman terserang tetap harus dipangkas terlebih dahulu. Jika tidak, tindakan ini tidak efektif. Fungisida yang digunakan terdaftar dan diizinkan Menteri Pertanian.
Langkah-langkah
di atas juga dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh cendawan tular tanah lain, seperti Fusarium sp.
Demikian sekilas tentang Rekomendasi Pengendalian Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Buah Naga semoga bermanfaat dan salam sukses selalu dari Potret Pertanian.
Baca Juga : Cendawan Macrophoma sp Penyebab Busuk Batang Pada Buah Naga
Demikian sekilas tentang Rekomendasi Pengendalian Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Buah Naga semoga bermanfaat dan salam sukses selalu dari Potret Pertanian.
Baca Juga : Cendawan Macrophoma sp Penyebab Busuk Batang Pada Buah Naga