-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Inovasi Diversifikasi dari Sumbar ( Teh Botol Gambir )

    Prasetyo Budi
    Minggu, Januari 29, 2017, Minggu, Januari 29, 2017 WIB Last Updated 2017-01-29T06:30:06Z


    masukkan script iklan disini
    Potret Pertanian - Sebelumnya, BPTP Balitbangtan Sumatra Barat telah meluncurkan produk dari daun gambir, yaitu teh celup gambir. Kali ini, inovasinya masih seputar daun gambir, yaitu diversifikasi olahan dalam bentuk teh gambir dalam kemasan botol.

    Olahan ini sangat baik untuk kesehatan dan bisa menjadi peluang usaha peningkatan pendapatan keluarga bagi petani gambir. Teh botol gambir dapat diproduksi oleh ibu-ibu karena tidak memerlukan tenaga besar dan bukan merupakan pekerjaan yang berat.

    Tanaman gambir selama ini dikenal sebagai tanaman spesifik lokasi Sumatra Barat. Sentra penghasil gambir di Sumatera Barat adalah Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Bahkan bagi sebagian masyarakat di lokasi tersebut, komoditas gambir menjadi sumber matapencaharian pokok.

    Teh gambir memiliki keunggulan dibandingkan the Camellia sinesis, teh botol yang sudah sering kita temui. Yaitu kandungan taninnya lebih rendah dan katechinnya lebih tinggi, kondisi ini sangat baik untuk kesehatan. Teh botol menjadi peluang usaha yang menjanjikan, karena jenis minuman teh botol sangat diminati dan mempunyai potensi pasar yang luas.

    Sebelum membuat teh botol terlebih dahulu dilakukan pembuatan teh daun gambir sebagai bahan baku dari teh botol. Proses pembuatan teh daun gambir meliputi: pensortasian daun gambir yaitu daun ke-1 sampai dengan daun ke 4 pada satu ranting gambir, pelayuan, pengirisan, fermentasi, dan pengeringan.

    Setelah diperoleh teh gambir dalam bentuk kering, selanjutnya dilakukan pembuatan teh botol, dengan tahapan: pemanasan air, ekstraksi teh, penyaringan, pencampuran, pemanasan/pasteurisasi, pengisian ke dalam botol, dan inkubasi selama 5 hari dengan tujuan untuk mengetahui terjadinya kontaminasi mikroba.

    Informasi lebih lanjut: BPTP Balitbangtan Sumatra Barat
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini