-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mengenal Istilah Dalam Dunia Pertanian

    Prasetyo Budi
    Rabu, Oktober 25, 2017, Rabu, Oktober 25, 2017 WIB Last Updated 2017-10-24T17:39:18Z


    masukkan script iklan disini
    POTRET PERTANIAN - Dalam bidang pertanian dikenal banyak istilah yang biasa diterapkan dalam kalimat yang tentunya berhubungan dengan dunia pertanian. Namun, meski kita sering mendengar dan tahu maksud istilah tersebut, saat kita ditanya dan disuruh mendeskripsikan ternyata kesulitan. Untuk itu, kali ini Enjangcom akan memberikan informasi tentang istilah-istilah dalam bidang pertanian dan penjelasannya. Istilah-istilah tersebut kami rangkum dalam 67 istilah, selengkapnya sebagai berikut :
    1. Agrobisnis : melakukan usaha perdagangan dalam bidang hasil-hasil pertanian. 
    2. Agraria : urusan pertanian atau tanah pertanian. 
    3. Airdas : pengairan dasar. 
    4. Amubu : alat memupuk dan menabur. 
    5. Amuru : alat memupuk dan menggaru. 
    6. Apiani : peternak lebah. 
    7. Agrisilvikultur : pertanian rakyat yang dilakukan di areal kehutanan. 
    8. Agroindustri : industri di bidang pertanian. 
    9. Ammonifikasi : proses peruraian bahan organik oleh mikro-organisme menjadi amoniak. 
    10. Benih : bibit tanaman yang akan ditebar, diternak, dan lain-lain. 
    11. Damar : getah-getah cair yang berasal dari pohon-pohon tertentu yang biasanya digunakan untuk campuran minyak wangi, plitur, dll. 
    12. Daerah surplus : daerah subur (produktif) sebagai penghasil pertanian. 
    13. Diversifikasi : penganekaragaman. 
    14. Diversifikasi : penganekaragaman tanaman dalam rangka meningkatkan hasil pertanian. 
    15. Disbun : dinas perkebunan. 
    16. Empon-empon : jenis tanaman umbi lapis yang besarnya sama dengan jari, misalnya ; lempuyang, kencur, jahe, kapulogo, kunci, laos, temu lawak, dsb. 
    17. Gabah : bulir padi yang sudah lepas dari tangkainya. 
    18. Getah liar : getah yang diperoleh dari aneka pohon liar. 
    19. Gabah kering : gabah yang sudah kering. 
    20.  Geha : nama salah satu jenis varietas gabah. 
    21.  Genjah : cepat berbuah dan masak. 
    22. Gogo rancah : teknik bertanam padi dengan menggunakan benih (bukan bibit) pada tanah kering. 
    23. Hara : zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan. 
    24. Gulma : tanaman pengganggu. 
    25. Hortikultura : pembudidayaan tanaman buah, bunga dan sayuran. 
    26. Hidroponik : sistem bercocok tanam yang menggunakan air sebagai medianya. 
    27. Hibrida : tanaman hasil penyilangan (tanaman yang dikawinkan) 
    28. Hutan lindung : Hutan yang dilindungi (dilarang untuk dibuka, ditebang dll) 
    29. Hutan produksi : hutan yang disiapkan untuk diambil hasil hutannya. 
    30. Humus : sisa-sisa tumbuhan yang diubah mikroorganisme dalam tanah menjadi tanah yang subur. 
    31. Empang : pematang penahan air ; tambak. 
    32. Insektisida : obat pembasmi serangga. 
    33. Intensifikasi pertanian : usaha-usaha meningkatkan produk pertanian melalui pancausaha pertanian. 
    34. Irigasi : pengairan. 
    35. IR 54 : salah satu jenis tanaman pada unggul. 
    36. Kompos : pupuk alam yang terbuat dari sampah organik, dll. 
    37. Klompencapir : kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa. 
    38. Kroto : telur semut rangrang. 
    39. KUD : Koperasi Unit Desa. 
    40. Pasca panen : masa sesudah panen ; lepas panen. 
    41. Lahan : tanah garapan. 
    42. Lahan kritis : areal pertanian yang tandus tak ada tanamannya dan membahayakan. 
    43. Mekanisme pertanian : usaha penggunaan mesin-mesin modern di bidang pertanian 
    44. Musim paceklik : musim kekurangan pangan sebab pertanian mengalami kegagalan hasil panen. 
    45. Nener : bibit ikan yang baru berumur beberapa hari. 
    46. Nitrifikasi : proses perombaan amoniak menjadi nitrat (makanan terbaik buat tanaman). 
    47. Palawija : jenis tanaman pertanian sebangsa jagung, kedelai, dll, kecuali padi. 
    48. Petani gurem : petani kecil yang memiliki tanah garapan maksimal setengah hektar. 
    49. Petani berdasi : kaum tuan tanah yang memiliki tanah garapan sangat luas, lagi pula dipekerjakan kepada orang lain (buruh). 
    50. Penangkar : orang yang mengawinsilangkan dua jenis tanaman, hewan, sehingga muncul jenis baru.
    51. Pianggang : belalang kecil perusak padi. 
    52.  Pemijahan : kolam khusus tempat pendederan ikan. 
    53. PPL : petugas penyuluh lapangan, penyuluh pertanian lapangan, 
    54. Proyek Pengembangan Lingkungan PIR : Perkebunan Inti Rakyat. 
    55. Pupuk : bahan atau zat yang ciberikan atau ditambahkan kepada suatu tanaman. 
    56. Pupuk daun : pupuk yang berasal dari bahan-bahan kimia guna merangsang pertumbuhan daun, cara penggunaannya langsung disemprotkan pada permukaan daun. 
    57. Pupuk buatan : pupuk dari hasil atau proses kimia yang dibuat di pabrik-pabrik yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan. 
    58. Pupuk kandang : pupuk tanaman yang berasal dari kotoran hewan piaraan atau ternak. 
    59. Pupuk hijau : pupuk tanaman yang berasal dari jenis tumbuhan. 
    60. Rehabilitasi tanah : usaha ke arah perbaikan tanah kembali (menyuburkan tanah kembali). 
    61. Sengkedan : sistem pertanian untuk daerah yang tanahnya miring (perbukitan). 
    62. Suaka alam : daerah-daerah yang harus dilindungi baik hewan, tumbuhan yang ada di dalamnya. 
    63. Tambak : kolam air payau untuk mengembangkan jenis ikan bandeng atau udang. 
    64. Trawl : jaring kantong yang dipasang pada sebuah kapal. 
    65. TRIS : Tebu Rakyat Intensifikasi. 
    66. Unggas : golongan binatang bersayap dan berkaki dua, misalnya ayam, bebek, puyuh, dll. 
    67. VUTW : Varitas Unggul Tahan Wereng.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini