masukkan script iklan disini
Potret Pertanian -mKabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah
satu sentra produksi mangga nasional. Salah satunya mangga arumanis.
Selain arumanis, Pasuruan ternyata juga memiliki mangga lain yang tak
kalah unggul yaitu Gadung 21.
Mangga ini diketahui sudah berkembang secara komersil di Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1994 melalui program Pertanian Rakyat Terpadu. Sekarang Gadung-21 telah berkembang sebanyak 3.925 ha dengan jumlah tanaman 337.375 pohon.
Akhir-akhir ini mangga Gadung-21 bahkan lebih dikenal dengan sebutan ‘Mangga Alpukat’. Kenapa?
Karena cara memakan mangga ini seperti memakan buah alpukat. Diputar dan disendok.
Gadung-21 sayangnya masih disamakan dengan Arumanis karena keduanya mempunyai persamaan yang mana sempat menyulitkan dalam pemasaran produksi maupun produksi benihnya.
Padahal keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, antara lain ukuran buah Gadung 21 lebih besar dengan pangkal buah lebih bulat dibandingkan Arumanis 143. Kemudian Gadung 21 mempunyai kadar pati lebih tinggi (10,27%) dibanding Arumanis 143 (6,83 %) sehingga berpengaruh pada rasa keduanya.
Sayangnya, mangga ini belum bisa menggunakan nama Gadung-21 sebelum didaftarkan sebagai varietas unggul. Namun, nama mangga ini sekarang siap untuk makin populer karena kini sudah resmi menjadi varietas unggul yang diakui dengan Keputusan Menteri Pertanian nomor 121 tanggal 8 Desember 2016. (tds/irul)
Informasi lebih lanjut : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika