-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penyakit ANTHRAX (Radang Limpa) pada Hewan

    Prasetyo Budi
    Sabtu, Februari 18, 2017, Sabtu, Februari 18, 2017 WIB Last Updated 2017-02-17T20:31:07Z


    masukkan script iklan disini
    Potret Pertanian - Antraks adalah penyakit bakterial pada hewan herbivora, termasuk manusia, dengan tingkat kematian yang tinggi terutama pada hewan herbivora. Anthraks merupakan penyakit zoonosis dan tersebar di seluruh dunia.

    Bacillus anthracis, yaitu sejenis basil berbentuk Batang dengan ujung siku-siku, bersifat Gram positif. 
    Secara in vitro, basil membentuk rantai, tetapi secara in vivo berbentuk tunggal atau berpasangan.

    Bila terdedah udara, kuman antraks dapat membentuk spora yang tahan hidup berpuluh tahun di tanah, tahan terhadap kondisi lingkungan yang panas, dan bahan kimia atau desinfektan.

    Infeksi pada hewan dapat berasal dari tanah yang tercemar. Organisme penyakit ini memasuki tubuh hewan melalui luka, terhirup bersama udara, atau tertelan. Masa inkubasi bervariasi antara 3-5 hari.

    Wabah dapat terjadi di kondisi tanah basa yang berkapur, yang menjadi inkubator bagi kuman tersebut. 
    Dalam kondisi tanah yang demikian, spora akan berubah menjadi bentuk vegetatif.
    Gejala septisemia, terjadi kematian mendadak yang disertai perdarahan di lubang-lubang kumlah. Hewan sulit bernafas, demam tinggi, gemetar, jalan sempoyongan, kondisi sangat lemah, ambruk, dan kematian terjadi secara cepat.

    Pengobatan dapat menggunakan penisilin, tetrasiklin, dan beberapa obat sulfa. Dalam keadaan wabah, terjadinya kenaikan suhu tubuh harus dimonitor selama dua minggu dan segera dilakukan pengobatan.

    Vaksinasi dapat diberikan setelah diperkirakan efek obat telah berkurang atau hilang, sebab spora vaksin dapat mengalami kematianoleh pengaruh daya kerja obat.

    Pemeriksaan makroskopik langsung terhadap sediaan ulas darah perifer adalah cara yang sederhana dan tepat, jika hewan masih dalam keadaan sakit atau baru saja mati, selama belum terjadi pembusukan.

    Terlihatnya bakteri berbentuk basil yang terselubung, biasanya dalam jumlah besar, dalam sediaan ulas darah yang diberi pewarnaan dengan Polychrome Methylene Blue (reaksi M'Fadyen) merupakan diagnosa yang positif.

    Pemeriksaan serologik dengan uji termopresipitasi Ascoli sangat berguna untuk menentukan jaringan tercemar Anthrax. Dapat juga dilakukan uji ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay). (uka)
    Informasi lebih lanjut : Balai Besar Penelitian Veteriner
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini