masukkan script iklan disini
Potret Pertanian - Demi mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan Nasional para peneliti dan pakar-pakar teknologi bersama pemerintah terus meningkatkan kiat-kiat untuk terus berinovasi disegala bidang, sperti teknologi Mesin Pemamanen jagung dan padi yang semakin memudahkan bagi para petani di negara ini.
Mesin pemanen ini dapat dipergunakan untuk memanen jagung dan padi, merontok, membersihkan dan mengarungkan dalam satu kali proses. Mesin ini menggunakan roda krepyak (crawler) dari karet yang dapat digunakan untuk lahan agak basah maupun lahan kering, serta digerakkan oleh motor diesel 43 HP, dilengkapi dengan rangkaian pisau potong, pengarah, perontok dan ayakan yang dapat disetel untuk merontok jagung maupun padi. Untuk memanen jagung bagian pengarah (header) berbentuk segitiga. Untuk bagian perontok, jarakan tara gigi pemukul dengan concave sebesar 2,5 – 3 cm, dan pada bagian ayakan pertama menggunakan plat perforated berdiameter 15 mm serta ayakan kedua berdiameter 12 mm.
Untuk dapat dipergunakan memanen padi, pada bagian pengarah (header) diganti berbentuk segi lima, dan pada baagian perontok jarak antara bagian pemukul dengan concave dirubah menjadi 1 – 1,5 cm. serta pada ayakan dirubaah menjadi berukuran 10 mm untuk ayakan pertama dan pada ayakan kedua dengan kawat ram berukuran 12 x 12 mm.
Mesin ini mempunyai bobot 2.150 Kg, dengan lebarkerja 160 cm denggan 3 baris pemotongan tanaman jagung. Kapsitas kerja mencapai 6-7 jam/ha, dengan Tingkat kehilangan hasil (susut hasil) < 3 %.
Untuk dapat dipergunakan memanen padi, pada bagian pengarah (header) diganti berbentuk segi lima, dan pada baagian perontok jarak antara bagian pemukul dengan concave dirubah menjadi 1 – 1,5 cm. serta pada ayakan dirubaah menjadi berukuran 10 mm untuk ayakan pertama dan pada ayakan kedua dengan kawat ram berukuran 12 x 12 mm.
Mesin ini mempunyai bobot 2.150 Kg, dengan lebarkerja 160 cm denggan 3 baris pemotongan tanaman jagung. Kapsitas kerja mencapai 6-7 jam/ha, dengan Tingkat kehilangan hasil (susut hasil) < 3 %.