masukkan script iklan disini
Hal serupa dilaksanakan oleh dians pertanian Sumatera Barat yang sedang melakukan Sosialisasi Teknologi Budidaya kedelai dialahan kering Masam di Damasraya Pulau Punjung. "Diharapkan hasil ujicoba teknologi budidaya kedelai yang dilakukan oleh BPTP Balitbangtan Sumatera Barat di Desa Mindawa ini bisa menjadi rekomendasi teknologi budidaya kedelai untuk daerah Kab Dharmasraya pada musim berikutnya". Harapan ini disampaikan Kadistan Kab Dharmasraya yang diwakili Kabid Tanaman Pangan -Ir. Erizon- pada acara Sosialisasi Kajian Paket Teknologi Budidaya Kedelai di Lahan Kering Masam.
Acara sosialisasi berlangsung pada hari Jumat (22 Juni 2018) di Desa Mindawa Nagari Sikabau Kec Pulau Punjung ini dihadiri oleh petani, penyuluh, Distan Kab Dharmasraya, dan peneliti BPTP Balitbangtan Sumbar sebanyak 50 peserta.
Penanggung jawab kegiatan kajian (Ir.Atman Roja, M.Kom) pada kesempatan tersebut selain menjelaskan tentang rencana kegiatan kajian juga memaparkan tentang inovasi teknologi budidaya kedelai.
Pada sessi diskusi, diketahui beberapa hal mengenai komoditas kedelai di Kab Dharmasraya, antara lain: masih ditemukan petani yang belum mengerti tentang budidaya kedelai sesuai rekomendasi, kebutuhan kedelai sangat banyak untuk Kab Dharmasraya namun dipasok dari luar daerah, sulitnya mendapatkan benih kedelai, dll.
Acara sosialisasi berlangsung pada hari Jumat (22 Juni 2018) di Desa Mindawa Nagari Sikabau Kec Pulau Punjung ini dihadiri oleh petani, penyuluh, Distan Kab Dharmasraya, dan peneliti BPTP Balitbangtan Sumbar sebanyak 50 peserta.
Penanggung jawab kegiatan kajian (Ir.Atman Roja, M.Kom) pada kesempatan tersebut selain menjelaskan tentang rencana kegiatan kajian juga memaparkan tentang inovasi teknologi budidaya kedelai.
Pada sessi diskusi, diketahui beberapa hal mengenai komoditas kedelai di Kab Dharmasraya, antara lain: masih ditemukan petani yang belum mengerti tentang budidaya kedelai sesuai rekomendasi, kebutuhan kedelai sangat banyak untuk Kab Dharmasraya namun dipasok dari luar daerah, sulitnya mendapatkan benih kedelai, dll.