masukkan script iklan disini
Sentral Bawang Sumatera Solok Alahan Panjang. Photo/ Potret Pertanian |
POTRET PERTANIAN - Kabupaten Solok Sumatera Barat terutama Alahan Panjang merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.450 M dpl, dengan curah hujan rata-rata 212 hari per tahun. Dataran tinggi di Kabupaten Solok ini terdapat di Kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar dan Gunung Talang. Dari ketiga kecamatan tersebut mempunyai potensi hortikultura yang berbeda, seperti di Kecamatan Lembah Gumanti terdapat 2.400 Ha Bawang Merah, 1.500 Ha Tomat, 1.200 Ha Kubis, 1.500 Ha Cabe, 400 Ha Kentang dan 800 Ha Sawi.(Suryanto 2016).
Baca Juga : POTENSI WILAYAH PERTANIAN HORTIKULTURA DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI DAN DANAU KEMBAR SOLOK SUM-BAR
Dilansir dari Tabloid Sinar Tani, Kementerian Pertanian berhasil mencetak hatrick ekspor bawang merah dengan volume semakin meningkat tiap tahunnya. Kuncinya ternyata ada pada penataan dan penumbuhan sentra produksi yang tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Kini, giliran Solok, Sumatera Barat yang akan menjadi tulang punggung bawang di Sumatera.
"Solok kini menjelma menjadi kawasan produksi bawang merah terbesar di Sumatera dengan luas panen lebih dari 7.300 hektar setahun. Khusus Kecamatan Lembah Gumanti saja mencapai 4.600 hektar lebih. Ini luar biasa. Kesuksesan Solok saat ini tak lepas dari peran kunci Mentan Amran dalam membangkitkan gairah petani setempat untuk memperluas tanam sejak 2016 lalu", ujar Dirjen Hortikultura, Suwandi saat berkunjung ke Lembah Gumanti, Solok (5/8).
Dengan penduduk sekitar 5,3 juta jiwa dan rata-rata konsumsi per kapita bawang merah 2,57 kg/tahun, maka Sumbar diperkirakan hanya butuh pasokan sekitar 14 ribu ton per tahun.
Sementara produksi bawang merah Sumatera Barat tahun 2017 lalu saja sudah mencapai 955 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 825 ribu ton diantaranya dihasilkan dari Solok. Selebihnya dihasilkan dari kabupaten lain seperti Agam, Solok Selatan dan Tanah Datar.
"Artinya, produksi bawang merah dari Sumbar sudah sangat surplus sehingga mampu mengisi kebutuhan Pulau Sumatera seperti Sumut, Sumsel, Riau, Jambi, bahkan menembus pasar Jabodetabek," jelas Suwandi yang saat kunjungan didampingi Kepala Dinas Pertanian Sumbar dan Kepala Dinas Pertanian Solok.
Untuk diketahui, saat ini hamparan bawang merah dalam skala luas tak lagi hanya dijumpai di Brebes, Cirebon atau Nganjuk, tapi sudah menyebar di Solok, Bali, Bima, Sumbawa, Belu, Malaka, Maluku Tenggara, Enrekang, Tapin dan daerah lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Chandra menjelaskan bahwa kawasan aneka bawang sangat prospektif di Kabupaten Solok, Agam dan Tanah Datar. Kami mendukung penuh kawasan pengembangan bawang merah di Solok yang luas panennya mencapai 8.000 Ha dan potensi pengembangan bawang putih mencapai 5.000 Ha.
"Pendekatan yang kami lakukan saat ini untuk bawang merah adalah memperkuat hilirisasi dengan mendorong industri pengolahan pascapanen seperti industri pasta, minyak bawang merah, dan mengawal manajemen tanam secara ketat sehingga stabilisasi pasokan dan harga aman," tuturnya.
Khusus untuk bawang putih, Chandra menambahkan pihaknya siap menyukseskan swasembada bawang putih tahun 2021 sesuai yang diamanahkan Bapak Menteri Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Solok, Admaizon, menuturkan, selain di Kecamatan Lembah Gumanti, sentra bawang merah Solok juga terdapat di Lembang Jaya (860 Ha), Danau Kembar (567 Ha), Pantai Cermin (479 Ha) dan melebar ke kecamatan lain sekitarnya. "Varietas bawang merah yang ditanam antara lain SS Sakato, Singkil Medan, Gajah, Bima Brebes dan Maja Cipanas.
Umumnya varietas tersebut telah beradaptasi dengan kondisi alam Solok yang beriklim dingin", terang Admaizon.
Lebih jauh Admaizon menambahkan bahwa pihaknya juga sedang gencar mendorong ekspansi tanam bawang putih di Lembang Jaya, Danau Kembar, Lembah Gumanti dan Gunung Talang untuk mendukung program swasembada bawang putih nasional 2021.
"Ke depan kami ingin jadikan Solok sebagai lumbung se-Sumatera untuk bawang merah dan bawang putih sekaligus", tandasnya.(*)