-->
Jum'at 11 04 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    RAPAT KOORDINASI PENGEMBANGAN PAJALE LAHAN PATB 2018

    Jumat, Juni 29, 2018, Jumat, Juni 29, 2018 WIB Last Updated 2018-07-02T03:29:19Z


    POTRET PERTANIAN - Pekanbaru (11/4/2018 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau melaksanakan Rakor Program 2018, dalam rangka Percepatan Tanam serta Sinkronisasi Data yang terkait dengan Program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) Padi, Jagung dan Kedelai Mutiara Merdeka Hotel Pekanbaru. Rakor ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA, Kepala Dinas Pertanian dari 12 Kabupaten / Kota, Kepala Seksi Teritoral (Kasiter) Korem 031/Wirabima dan Penanggung Jawab Upsus Dr.Ir Abdul Basit, serta Narasumber dari yang terkait dengan Metode Kerangka Sampel (KSA).
    masukkan script iklan disini
    Ir. Ferry HC. Ernaputra, M.Si selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau membuka acara tersebut dan dilajutkan arahan dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA, kepada seluruh peserta rakor  Dirjen meminta khususnya kepada para Mantri Tani/KCD harus lebih pro aktif mencatat dan melaporkan penambahan Luas Tanam ke BPS agar tercatat di SP BPS setiap bulan (tanggal 10 bulan berjalan). Selanjutnya Gatot meminta kepada BPS untuk membuat kebijakan (Deskresi) mencatat luas tanam bagi Dinas Pertanian Kabupaten yang tidak mau melaporkan pelaksanaan kegiatan. Bagaimana penentuan ubinan suakarsa untuk meningkatkan kualitas data produktifitas Tanaman Pangan yang dilaksanakan bersama dengan dinas pertanian kabupaten/kota saat ini belum optimal dan belum seluruhnya mencakup wilayah program serta para petugas harus melengkapi barang bukti dengan dokumentasi, foto mengguna aplikasi Open Camera. tutur Gatot.

    Gatot juga menambahkan dalam upaya  penentuan sampel ubinan (lokasi, waktu,dan cara) oleh BPS, agar diikutsertakan dinas kabupaten,provinsi dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk memberikan masukan sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi perbedaan produktifitas yang janggal Dinas Kabupaten dan provinsi harus melakukan koreksi dengan didukung oleh data melalui perbaikan data dari Mantri Tani/KCD yang di sampaikan ke BPS.

     Di akhir sambutan Gatot menekankan kepada seluruh peserta rakor agar memastikan lahan PATB di catat dalam laporan SP-BPS melalui verifikasi Mantri Tani dan BPS provinsi/kabupaten/kecamatan termasuk laporan LTT padi gogo di laporkan harian terpisah dengan padi sawah di catat dalam SP dan Upaya pencapaian sasaran produksi antara lain perluasan areal tanam baru dengan memanfaatkan lahan ladang, lahan kering, lahan dibawah perkebunan/pohon tahunan, lahan tidak di garap, lahan pekarangan,tumpang sari,serta lahan sejenis lainnya dan penyediaan benih varietas unggul dengan harga yang wajar. (HUMAS TPHBUN Riau)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini